Manajemen Operasional Implementasi Manajemen Operasional Sederhana untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi pada Pelaku UMKM di Desa Beleka kecamatan Praya Timur kabupaten Lombok Tengah
Implementasi Manajemen Operasional Sederhana
Abstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Beleka, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, melalui penerapan manajemen operasional sederhana. Berdasarkan observasi awal, sebagian besar pelaku UMKM di desa ini menghadapi tantangan dalam mengelola proses produksi secara efektif, mulai dari pengaturan alur kerja, penggunaan waktu, hingga manajemen bahan baku. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk pelatihan partisipatif, pendampingan teknis, serta penerapan alat bantu operasional seperti standar operasional prosedur (SOP) produksi, pencatatan waktu kerja, dan sistem kontrol persediaan sederhana. Hasil dari kegiatan menunjukkan adanya perbaikan signifikan dalam efisiensi produksi, di antaranya penurunan waktu proses hingga 25%, pengurangan limbah bahan baku, serta peningkatan kapasitas produksi harian. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan manajemen operasional yang sederhana namun kontekstual dapat memberikan dampak nyata terhadap peningkatan produktivitas dan daya saing UMKM desa. Model ini diharapkan dapat direplikasi pada desa lain dengan kondisi serupa di wilayah Lombok dan sekitarnya.