Fungsi Kesenian Gendang Beleq Dalam Kehidupan Masyarakat Sasak di Era Modern
Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.64070/vkj.v2i4.109Keywords:
seni, seni drama, gendang belek, pertunjukanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fungsi kesenian Gendang Beleq dalam kehidupan masyarakat Sasak di era modern, serta menelusuri transformasinya dari masa tradisional hingga masa kini. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnomusikologi dan antropologi budaya. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan observasi lapangan, dengan sumber informasi meliputi buku, jurnal ilmiah, artikel, dokumentasi, serta wawancara dengan narasumber terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenian Gendang Beleq, yang pada masa lalu berfungsi sebagai musik pengiring pasukan perang, telah mengalami perluasan fungsi dalam konteks sosial budaya masyarakat. Saat ini, Gendang Beleq digunakan dalam berbagai upacara adat seperti pernikahan (Merariq), khitanan (Sunatan), pemotongan rambut bayi (Ngurisan), perayaan besar (Begawe Beleq), hingga ditampilkan dalam ajang festival budaya. Modernisasi dan perkembangan teknologi turut memengaruhi bentuk penyajian serta struktur musikal Gendang Beleq. Namun demikian, nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya tetap dipertahankan sebagai wujud kontinuitas tradisi. Dengan demikian, Gendang Beleq tidak hanya merepresentasikan simbol identitas budaya masyarakat Sasak, tetapi juga menjadi sarana adaptif dalam menghadapi dinamika perubahan sosial di era modern.
References
Abidin, A. Z., & Suprapto, S. (2024). Dimensi ritual dan doa dalam tradisi Gendang Beleq: Kajian semiotika komunikasi di Pulau Lombok. Journal of Education Research, 5(4), 1–13. https://doi.org/10.37985/jer.v5i4.1908
Aisha Salwa Khalila, & Sumiati Sungkono. (2025, March). Revitalisasi kesenian musik lokal dalam masyarakat adat Sasak di Pulau Lombok di tengah arus modernisasi. Jurnal Singaperbangsa Karawang. https://www.researchgate.net/publication/374536548
Apriawan, A., & Hilmi, M. Z. (2021). Makna pertunjukan kesenian Gendang Beleq pada masyarakat Sasak kontemporer di Desa Bujak, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 6(1). http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v6i1.2637
Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (2007). Qualitative research for education: An introduction to theory and methods (5th ed.). Pearson Education.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Daud, A. E., Dahlan, D., & Sumardi, L. (2012). Makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam pertunjukan kesenian alat musik tradisional Gendang Beleq. Grenek: Jurnal Seni Musik, 11(2). https://doi.org/10.24114/grenek.v11i2.38691
Fazalani, R. (2024). Kesenian Gendang Beleq masyarakat suku Sasak sebagai budaya tradisional. Lingua Franca, XX(X), xx–xx. https://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/lingua/article/view/4229
Febriansyah, R. (2023). Dampak kemajuan teknologi informasi dan komunikasi terhadap nilai-nilai budaya. Venus: Jurnal Publikasi Rumpun Ilmu Teknik, 3(1), xx–xx. https://doi.org/10.61132/venus.v3i1.687
Fitria, N., & Supriono, S. (2024). Dampak teknologi dan komunikasi terhadap pelestarian dan budaya lokal. At Tadabbur: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 14(II), 123–136. https://ejournal.an-nadwah.ac.id/index.php/Attadabbur/article/view/937
Geertz, C. (1973). The interpretation of cultures: Selected essays. Basic Books.
Hakiki, M. R. (2024). Nilai budaya tradisional kesenian Gendang Beleq: Studi etnografi komunikasi masyarakat Desa Wanasaba Nusa Tenggara Barat. Jurnal Sendratasik. https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/sndr/article/view/368
Hermansyah, D., Hasanah, N., Khairunnisa, K., Malini, H., Apriani, D. A., & Aisah, A. (2023). Strategi perlindungan dan pemeliharaan tari tradisional dalam era digital. Gesture: Jurnal Seni Tari, 13(1). https://doi.org/10.24114/gjst.v13i1.56421
Irianto, A. M. (2017). Kesenian tradisional sebagai sarana strategi kebudayaan di tengah determinasi teknologi komunikasi. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 12(1), 90–100. https://doi.org/10.14710/nusa.12.1.90-100
Mahidayati, Y., & Kurdita, E. (2024). Transformasi musik Songah di era digital: Tantangan dan peluang dalam pelestarian warisan budaya. Dewantech: Jurnal Teknologi Pendidikan. https://journal.awatarapublisher.com/index.php/dewantech/article/view/10
Mega Saputra, G. A. (2023). Kajian instrumentasi dan organologi Gendang Beleq Sanggar Mertaq Mi Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Sorai: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik, 12(2), 1–15. https://doi.org/10.33153/sorai.v12i2.2837
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.
Moleong, L. J. (2019). Metodologi penelitian kualitatif (edisi revisi). Remaja Rosdakarya.
Rahman, N., Ikhwan, Z., Muhdar, S., Fujiaturrahmah, S., Mariyati, Y., Muhardini, S., Sari, N., & Masyitah, P. (2024). Pelatihan Gendang Beleq untuk meningkatkan cinta budaya daerah Sasak terhadap siswa SDN 1 Sukaraja. Journal of Community Empowerment, 3(2), 1–13. https://doi.org/10.31764/jce.v3i2.28418
Samsudin, S., Sapriya, & Supriatna, E. (2025). Pelestarian kesenian tradisional masyarakat Baduy di era modern. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 10(1). https://doi.org/10.23969/jp.v10i01.21504
Spradley, J. P. (1997). The ethnographic interview. Harcourt Brace Jovanovich College Publishers.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sumardi, N. K. (2018). Evolusi Gendang Beleq Lombok. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 1(2), 63–69. https://doi.org/10.24114/gondang.v1i2.8564
Suryadmaja, G. (2025, January). Potensi seni Gendang Beleq dalam penguatan pariwisata di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Gema Jurnal Riset Multidisiplin, 1(1), 13–23. https://ejournal.gemacendekia.org/index.php/gema/article/view/76