Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis pada Materi Persegi dan Persegi Panjang untuk Siswa
Keywords:
NCTM (2000), Student Numeracy Literacy Skills, Mathematics CompetenceAbstract
This article examines the level of students' numeracy literacy skills. The reference in testing students' numeracy literacy skills in this study used math questions in the PISA program for students aged 15 years. The ranking of Indonesian students' mathematical literacy from 2009 to 2015 did not show a significant increase. In 2009 Indonesia was ranked 68th out of 74 countries. In 2012 Indonesia ranked 64th out of 65 countries with a relatively low level of achievement. While the results of PISA in 2015 showed that Indonesia's ranking experienced a slight increase, namely 63rd out of 72 countries. The purpose of writing this article is to find out how far the students' numeracy literacy skills are at SMP Negeri 3 Tambolaka City. The method used is a type of sequential explanatory research and a mixed method research approach.
References
Abrimanto, A. G. (2017). Kinerja Badan Permusyawaratan Desa dalam meningkatkan pembangunan masyarakat. Universitas Pendidikan Indonesia.
Afgani, D. J. (2011). Analisis kurikulum matematika (Modul S2). Universitas Terbuka.
Arikunto, S. (2016). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta.
Chaer, A. (2011). Tata bahasa praktis bahasa Indonesia. Rineka Cipta.
Darkasyi. (2014). Peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan motivasi siswa dengan pembelajaran pendekatan quantum learning pada siswa SMP Negeri 5 Lhokseumawe. Jurnal Didaktik Matematika.
Gintings, A. (2010). Ensensi praktis belajar dan pembelajaran. Humaniora.
Haerudin. (2013). Pengaruh pendekatan SAVI terhadap kemampuan komunikasi dan penalaran matematika serta kemandirian belajar siswa SMP. Jurnal Infinity Primary, 2(2), 184.
Hendiana. (2017). Hard skills dan soft skills matematika siswa. Refika Aditama.
Hobri. (2018). Senang belajar matematika. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Retrieved from http://www.aansupriyanto.com/2019/04/download-buku-matematika-sd-kelas-45.html?m-1
Hodiyanto. (2017). Kemampuan komunikasi matematis dalam pembelajaran program studi pendidikan matematika Fakultas MIPATEK IKIP PGRI Pontianak. Ad MathEdu, 7(1), Juni 2017.
Martunis, I. M., & Rizal, S. (2008). Meningkatkan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis siswa sekolah menengah atas melalui model pembelajaran generatif. Didaktik Matematika.
Moleong, L. J. (2012). Metodologi penelitian kualitatif. Rosdakarya.
National Council of Teachers of Mathematics (NCTM). (2000). Principles and standards for school mathematics. NCTM.
Prayitno, N. (2013). Faktor-faktor yang menghubungkan dengan tekanan darah di Puskesmas Telaga Murni Cikarang Barat. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1).
Qohar, A. (2011). Mathematical communication: What and how to develop it in mathematics learning. UNY.
Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Bandung.
Sumarmo, U. (2012). Pendidikan karakter serta pengembangan berpikir dan disposisi matematika dalam pembelajaran matematika. Paper presented at the Seminar Pendidikan Matematika, Nusa Tenggara Timur.
Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran. Kencana Prenadamedia Group.
White, H. (2007). Problem-based learning in introductory science across disciplines. Retrieved March 27, 2007, from http://www.udel.edu/chem/white/finalrpt.html
Yuniarti, N. (2018). Hubungan kemampuan komunikasi matematis dengan self-esteem siswa SMP melalui pendekatan contextual teaching and learning pada materi segiempat. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika).
Yuwono, R. (2014). Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament dengan strategi peta konsep pada materi segiempat ditinjau dari kemampuan spasial peserta didik. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 2(9). ISSN 2339-16.
